ASDP Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah Pada Tahun 2024

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mempertahankan tren positif dalam daya kerja keuangan sepanjang tahun 2023 lalu, yang sukses meraih pendapatan audited Rp 5.032 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 637 miliar.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyajikan bahwa terdapat sejumlah unsur penyokong daya kerja laba yang positif pada 2023, yang diberi pengaruh baik unsur internal maupun eksternal.

“Salah satunya ASDP terus slot pakai qris melanjutkan transformasi organisasi dan tetap untuk mengakselerasi digitalisasi proses bisnis di seluruh lini perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Salah satu hal strategis yang menjadi fokus pada tahun 2023, penguatan Sumber Kekuatan Manusia (SDM) yang menjadi pionir transformasi. Dengan Game Changer tahun 2023 yang bertema “People & Culture”, ASDP mengedepankan pengembangan SDM dan penguatan adat istiadat perusahaan untuk keunggulan yang tinggi.

“Kwalitas SDM yang relevan dengan dinamika bisnis menjadi key success factor untuk mewujudkan kwalitas layanan terbaik dan keunggulan kompetitif. Kecuali itu, ASDP juga memperkuat positioning barunya kepada beraneka kesempatan baru pantas dengan visi dan misi Perusahaan, terlebih di bidang waterfront tourism sebagai salah satu core business baru serta memperluas jangkauan bisnis pelabuhan dan penyeberangan,” tutur Ira lagi.

Program Strategis
Pada tahun 2023, Perusahaan juga sukses mengeksekusi beraneka program strategis dari aspek pengembangan bisnis maupun optimalisasi buah hati perusahaan. Pengembangan bisnis Perusahaan di tahun 2023 di antaranya meliputi kerja sama operasional pelabuhan penyeberangan Jangkar dan 2 pelabuhan di Danau Toba, optimalisasi pengembangan Bakauheni Harbour City, dan inisiatif pengembangan bisnis lainnya baik yang bersifat kajian maupun eksekusi.

Pendapatan ASDP
Berdasarkan laporan daya kerja konsolidasian ASDP 2023 audited Januari hingga Desember 2023, ASDP tercatat membukukan pendapatan Rp 5.032 triliun, dan laba bersih Rp 637 miliar.

“Pendapatan tahun 2023 sudah melampaui dari total pendapatan pada situasi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp 3,328 triliun dan mencatat kenaikan 15 persen dibanding realisasi tahun 2022 sebesar Rp 4,38 triliun. Sementara untuk capaian laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 637 miliar atau mencapai 92 persen dari sasaran, dan mengalami pertumbuhan 9% dari laba 2022 sebesar Rp 585 miliar. Adapun capaian laba bersih tahun ini, ASDP kembali mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP,” tutur Ira menegaskan.

Pencapaian daya kerja positif tahun 2023 dikontribusikan daya kerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 6,51 juta orang atau turun sebesar 15% diperbandingkan realisasi 2022 sebanyak 7,6 juta orang, lalu kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,18 juta unit atau naik 2% dari 4,08 juta unit.

Kemudian, kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,48 juta unit atau naik 2 persen diperbandingkan realisasi 2022 sebanyak 4,40 juta unit, dan barang mencapai 997 ribu ton atau turun 50% kalau diperbandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 2,01 juta ton.

“Sejak tahun 2022 atau pasca endemi Covid-19 sudah terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang,” ujarnya.