Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menaikkan tarif pada berbagai ragam produk impor asal China, antara lain semikonduktor, baterai, sel surya, mineral-mineral penting, sampai jarum suntik.
Keputusan hal yang demikian diambil Joe Biden jelang Pemilihan Presiden AS untuk meningkatkan produksi dalam negeri di industri-industri penting.
AS juga akan menaikkan pungutan pada derek pelabuhan dan produk medis asal China, selain kenaikan yang sudah dilaporkan sebelumnya pada baja, alumunium, dan kendaraan listrik. Perubahan-perubahan ini diproyeksikan akan mempengaruhi sekitar US$18 miliar performa impor tahunan AS.
“Hari ini, kami memenuhi tujuan aturan kami untuk menghentikan slot depo 5k qris perbuatan, kebijakan, dan praktik berkaitan transfer teknologi China yang membahayakan, termasuk gangguan siber dan pencurian siber,” ujar Perwakilan Dagang AS Katherine Tai diinformasikan dari Bloomberg, Rabu (15/5/2024).
Langkah-langkah ini yaitu pembaruan paling komprehensif dari Biden terhadap tarif produk asal China yang pertama kali diberlakukan oleh pendahulunya, eks Presiden Donald Trump. Kebijakan hal yang demikian yaitu pengakuan bahwa pendekatan hawkish terhadap perdagangan dengan Beijing konsisten populer di kalangan pemilih AS.
Tak ada tarif Trump yang akan dikurangi. Justru, Biden akan menaikkan tarif untuk barang-barang yang sulit diimpor AS selama pandemi Covid-19 dan untuk industri-industri utama, seperti chip dan daya ramah lingkungan.
Tapi, Biden semestinya menjaga keseimbangan neraca dagang. Pasalnya, penerapan tarif tambahan berisiko meningkatkan harga bagi konsumen yang sudah terluka dampak inflasi.
itu tentu memicu kemarahan China, yang dapat memilih untuk membalas dengan metode yang sama.
China “dengan tegas menyanggah” keputusan Joe Biden untuk menaikkan tarif impor China. Kementerian Perdagangan China malah memperhatikan langkah hal yang demikian sebagai “manipulasi politik,”. China mendesak pemerintahan Biden untuk membatalkan kenaikan bea masuk dan membenarkan apa yang disebutnya sebagai “perbuatan yang salah.”
Perubahan hal yang demikian akan berlaku mulai 2024 sampai 2026, dan lebih ideal sasaran dibandingi dengan tarif flat 60% yang diusulkan Trump.
Lonjakan terbesar yaitu untuk kendaraan beroda empat listrik, dengan tarif empat kali lipat, sementara impor lainnya mengalami kenaikan tarif dua kali lipat atau diberlakukan untuk pertama kalinya.