Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus menghasilkan suasana yang senang dan ceria dalam melayani jamaah calon haji.
\\\”Penyelenggaraan ibadah haji kali ini harus senang, harus fun, sehingga pelayanan yang diberi harus baik dengan optimal terhadap para jamaah,\\\” ujar Wibowo dikala menjadi narasumber dalam nasihat teknis PPIH di Jakarta, Jumat.
Wibowo mengatakan petugas haji ialah pemengaruh (influencer), baik bagi jamaah maupun keluarga jamaah. Petugas haji ialah orang yang paling dekat dan paling dipercayai jamaah dikala di tanah suci.
Sehingga petugas haji harus menyebutkan seputar kisah senang dalam melayani tetamu https://numerounosantaclarita.com/ Allah tersebut. Mereka diperkenankan men-upload narasi-narasi positif, karena upaya tersebut akan memberikan rasa hening dan aman terhadap para keluarga yang ada di rumah.
\\\”Tuliskan kebahagiaan di media sosial, buat suasana kebahagiaan dan keceriaan di Sosial. Manfaatkan media sosial untuk menarik perhatian sebanyak mungkin bahwa kita total dalam melayani jamaah haji,\\\” kata dia.
Menurutnya, jika ada situasi sulit karenanya petugas harus sesegera mungkin mengomunikasikan terhadap penanggung jawab, bukan malahan men-upload-nya di media sosial. Dengan penggiringan narasi negatif dan menyesatkan tanpa ada cek fakta, karenanya akan membuat suasana menjadi onar baik untuk jamaah maupun keluarga yang menanti kabar di rumah.
\\\”Jangan jepret lalu posting di media sosial, karena kita bagian integral penyelenggaraan haji, sehingga harus menjadi solusi dari situasi sulit yang ditemukan,\\\” katanya.
Layani Jemaah Lansia Layaknya Dan Sendiri
Wibowo malahan meminta para petugas haji untuk melayani jamaah calon haji, utamanya Lansia, layaknya terhadap orang tua sendiri. Kans untuk melayani tetamu Allah tidak boleh disia-siakan.
\\\”Sekiranya terhadap orang tua sendiri memberikan layanan buruk, karenanya tidak layak jadi petugas haji. Tak boleh mengeluh. Jangan sia-siakan peluang yang diberi, jangan hingga menyesal di kemudian hari,\\\” katanya.