Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MbZ) jadi sorotan usai menolak untuk membayar tunjangan warga negara Palestina yang tak ulang bekerja imbas agresi Israel. Penolakan itu bermula waktu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara ke MbZ untuk meminta perlindungan terhadap lebih dari satu pekan lalu.
Menurut sejumlah sumber MbZ menolak mentah-mentah permohonan Netanyahu. Mereka juga menyatakan PM UEA ini tak percaya pemimpin Israel meminta uang untuk kasus yang ditimbulkan sendiridan akan digunakan untuk bermain di https://pastamiaeast.com/.
“Minta saja ke [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky,” kata lebih dari satu sumber, dikutip Times of Israel, Senin (8/1).
MbZ berpikiran Zelensky menerima banyak perlindungan berasal dari beragam negara juga Amerika Serikat. Bantuan berasal dari Barat mengalir deras usai Rusia menginvasi Ukraina. Sejak agresi pasukan Zionis ke Palestina, pemerintah Israel melarang warga Palestina di Tepi Barat masuk ke sana karena alasan keamanan.
Langkah itu membawa dampak lebih berasal dari 100 ribu warga Palestina yang bekerja di Israel tak bisa memasuki negara asal. Sementara itu, keadaan ekonomi di Palestina juga kian buruk usai gempuran Israel yang tak habis-habis. Sejumlah pihak menilai penolakan MbZ sebagai sikap negara Arab yang ogah menanggung ongkos pembangunan ulang Gaza.
“Gagasan negara Arab bakal singgah untuk membangun ulang dan membayar tagihan atas apa yang terjadi waktu ini hanya angan-angan,” kata tidak benar satu pejabat UEA.
Israel hingga kini masih melancarkan agresi ke Palestina. Imbas serangan itu lebih berasal dari 23.000 jiwa meninggal dan ribuan tempat tinggal hancur.