Kepala Komando Gabungan Angkatan Bersenjata Ekuador Jaime Vela Eraso menyebutkan bahwa militer dan polisi telah menangkap 329 anggota geng kriminal. Dia termasuk perlihatkan bahwa militernya berhasil melenyapkan 5 orang teroris setelah kerusuhan bersenjata di mulai di negara itu.
“Kami mengambil 61 senjata kaliber berbeda, 418 butir amunisi, 24 alat peledak, kami menangkap 329 teroris, 41 orang diselamatkan dari penawanan. Kami telah melenyapkan 5 teroris,” katanya terhadap konferensi yang disiarkan saluran TV Ecuavisa, terhadap Kamis (11/1/2024).
Pejabat militer itu perlihatkan bahwa setelah bentrokan bersama dengan 3 geng kriminal bersenjata di negaranya, pasukan keamanan mengembalikan 28 tahanan yang melarikan diri dari penjara.
Lebih lanjut, dia memberikan tidak tersedia sandera yang tewas di daftar sbobet penjara di mana area kerusuhan di negara itu terjadi. Melansir TASS, menurut data yang tercatat, setidaknya sebanyak 139 orang disandera oleh geng bersenjata di penjara Ekuador.
Seperti diketahui, Presiden Ekuador Daniel Noboa telah menandatangani dokumen yang perlihatkan bahwa konflik bersenjata internal berjalan di negaranya dan memerintahkan netralisasi 22 geng kriminal, terhadap Selasa (9/1/2024).
Pengumuman berikut menyusul penyanderaan karyawan TC Television yang melaksanakan siaran langsung dari sebuah studio di Guayaquil. Polisi menangkap 13 orang dan semua sandera kini telah dibebaskan.
Situasi mencekam di Ekuador meningkat setelah pemimpin geng kriminal Los Choneros, yang dijuluki Fito, melarikan diri dari penjara, terhadap 7 Januari 2024.
Adapun perihal itu disusul bersama dengan kerusuhan di lebih dari satu penjara. Presiden Noboa mengumumkan suasana darurat di negaranya dan memberlakukan jam malam, terhadap 8 Januari 2024.