Penerima Penghargaan Terhadap Kalpatrau 2024 Dari Pihak KLHK

Pada kesempatan itu, Siti menyatakan rasa syukur dan apresiasinya terhadap para penerima penghargaan Kalpataru 2024. Ia bangga sebab para penerima penghargaan ini telah menjadi model sekalian pahlawan dalam menjaga lingkungan hidup di Tanah Air.

Siti menyatakan alangkah penting penghargaan Kalpataru untuk digelar. Menurutnya, Kalpataru memberikan berbagai imbas positif. Salah satunya, menyemangati dan menunjang kepeloporan penerima dalam pelestarian fungsi Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Kemudian, adanya penghargaan ini bisa meningkatkan peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Kecuali itu, juga mengangkat berbagai hasil karya yang rupanya tepat sasaran dalam melestarikan fungsi lingkungan sekalian mensosialisasikannya terhadap masyarakat luas.

Tak kalah penting, penghargaan ini juga bisa meningkatkan peran masyarakat dalam suatu gerakan konservasi sumber tenaga alam dan lingkungan sebagai tenaga Civil Society bagi terimplementasikannya pembangunan secara berkelanjutan.

“Kelima, meningkatkan kesadaran dan membuka kesempatan bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas, serta menunjang slot mahjong prakarsa masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan semangat terhadap individu dan klasifikasi masyarakat dalam menjalankan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan,” tutur Siti.

Sekarang, menurut Sujarwo, klasifikasi KTH Wanampaksi semakin fokus melestarikan burung. Di mana ada tiga prioritas yang dilakukan.

“Untuk prioritas satu, burung-burung kicauan yang statusnya telah kritis dan banyak pemburu yang mencari burung-burung itu. Untuk prioritas kedua itu burung kicauan juga. Namun yang paling banyak itu burung -burung kuntit atau seperti elang. Elang itu kan dilindungi negara, melainkan mengapa kita masukkan di prioritas kedua? Karena elang itu jarang yang memburu, maka kita masukkan prioritas dua.Untuk di prioritas 3 itu burung-burung yang di tempat kami itu banyak dan fotografer itu suka dengan burung-burung itu untuk dipotret,” ucap Sujarwo.

Berikutnya, Sujarwo memutuskan klasifikasi KTH Wanampaksi akan terus berinovasi dalam upayanya menjaga habitat burung. Salah satunya, mereka berencana untuk menjalankan adopsi pohon aren.

“Karena pohon aren itu bagus untuk air dan yang kedua hampir 20 variasi burung itu untuk bikin sarangnya itu dari ijo aren,” tuturnya.

Kecuali KTH Wanapaksi, terdapat sebagian individu dan komunitas lainnya yang mendapatkan penghargaan Kalpataru. Berikut ini daftar lengkap 10 penerima penghargaan Kalpataru 2024.